Senin, 09 Mei 2022

 

Kiat-kiat Menulis Artikel Opini/Artikel Media Massa

Menulis di media massa merupakan impian bagi orang yang suka menulis. Ada kebanggaan tersendiri ketika gagasan kita dibaca oleh orang banyak. Namun beberapa masih bingung bagaimana menulis artikel opini di media massa. Apa itu artikel opini dan bagaimana kiat-kiat menulisnya? 

Apa Itu Artikel Opini?

Artikel opini merupakan jenis tulisan yang memuat gagasan, ulasan, atau kritik terhadap suatu persoalan/permasalahan yang berkembang di masyarakat/publik yang ditulis dengan gaya Bahasa ilmiah popular. Apa saja contoh persoalan tersebut? Misalnya kualitas pendidikan yang buruk, maraknya kasus korupsi, kualitas demokrasi menurun, wabah pandemic merebak, dsb.

Artikel opini berbeda dengan artikel ilmiah. Artikel ilmiah biasanya dimuat di jurnal-jurnal ilmiah, sedangkan artikel opini biasanya di muat di media massa, baik itu media cetak maupun media online. Beberapa perbedaan antara keduanya adalah, ciri-ciri artikel ilmiah: (1). Memiliki struktur dan kaidah penulisan ilmiah (2) Digunakan untuk kepentingan ilmiah (3) Audience-nya adalah komunitas ilmiah atau pihak tertentu (4) Kerap menyajikan fakta dan analisis.

Sedangkan artikel opini memiliki ciri-ciri: (1) Strukturnya fleksibel dan tidak kaku (2) Ditujukan untuk kepentingan penyebaran informasi (3) Menyajikan perspektif terhadap isu(4) Audience-nya adalah pembaca media dan masyarakat luas (5) Dikemas secara menarik dan ringan.

Bagaimana Menulis Artikel Opini..?

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menemukan ide atau gagasan. Banyak orang yang terkendala menulis artikel opni karena tidak tau harus menulis tentang apa. Sebenarnya ada beberapa sumber/cara menemukan ide, ide/gagasan bisa bersumber dari:

Pertama, reaksi terhadap satu peristiwa/berita, misalnya ada berita Ombudsman luncurkan laporan hasil evaluasi pelayanan public, maraknya kecelakaan kerja di proyek pemerintah, pemerintah tetapkan Pemilu tetap dilaksanakan di tengah Pandemi, dsb.

Kedua, mengulas sebuah momen/peringatan. Misalnya Hari Ulang Tahun Korpri, Hari Peringatan Sumpah Pemuda, Hari Lingkungan Hidup Indonesia, Hari Kartini, Peringatan Hari bencana Nasional.

Ketiga, hasil pengamatan penulis. Misalnya penulis mengamati bahwa adanya kemunduran demokrasi Indonesia, stagnasi masyarakat sipil, komunikasi kebijakan kurang efektif. Itu bisa menjadi sumber munculnya ide tulisan.

Apa yang Harus Disiapkan..?

Berdasarkan yang saya alami dan amati, ada beberapa yang perlu disiapkan dalam menulis artikel opini, yaitu:

  • Miliki alasan yang kuat untuk menulis (agar bisa bertahan dalam proses menembus media massanya)
  • Kepekaan terhadap situasi di sekitar (agar bisa menangkap kondisi sekitar untuk menemukan ide),
  • Referensi dan wawasan terhadap suatu hal yang ingin ditulis (agar bisa mengembangkan ide/gagasan menjadi tulisan yang panjang),
  •  Pemikiran/gagasan yang ingin disampaikan (agar tulisan kita tertata dan mengarah ke satu focus dan tujuan, yaitu pada gagasan yang ingin disampaikan),
  • Memberikan argumentasi dan menawarkan solusi pemecahan (agar opininya kuat dan bermanfaat), melatih kemampuan, merangkai kata dengan bahasa yang benar dan menarik (agar tulisan mengalir dan menarik dibaca pembaca).
Lalu seperti apa langkah-langkah menulis artikel opini?

1.      PREWRITING: Merencanakan apa yang ditulis

Pada tahap ini yang dilakukan adalah memilih topik (pilih yang aktual, dan sesuai minat dan bidang yang dikuasai). Lalu perkaya pengetahuan tentang topik. Caranya bisa dengan memperbanyak membaca atau  berdiskusi. Selanjutnya mengidentifikasi audiens dan tujuan penulisan. Lalu mengorganisir informasi yang diperoleh agar lebih tertata.

2.      DRAFTING: Tuangkan dalam rancangan tulisan

Pada tahap ini, mulailah menuangkan informasi dan ide-ide yang telah teman-teman organisir sebelumnya menjadi draf artikel opini utuh. Struktur umum artikel opini adalah:

  1.  Judul
  2. Bagian Pembuka (Lead)
  3. Bagian Isi (Batang Tubuh)
  4. Bagian Penutup (Ending)

Bagaimana Merumuskan Judul?

Judul merupakan hal yang penting dipikirkan secara matang, karena orang akan mulai tertarik membaca tulisan teman-teman jika judulnya menarik. Judul tulisan ibarat pintu untuk menuju konten tulisan teman-teman. Jika judulnya gagal menarik perhatian pembaca, maka tulisan teman-teman akan di skip..hehe. Ada tiga kriteria judul yang perlu diperhatikan yaitu singkat, menarik, dan actual dan relevan. Sepanjang yang saya amati, judul artikel opini itu seperti ada polanya. Yang saya amti setidaknya ada beberapa pola yang mungkin bisa ditiru, yaitu:

  • Menggandengkan 3 kata, misalanya: May Day, Pandemi dan Sembako
  • Menghubungkan 2 hal, misalnya: Sumpah Pemuda dan Krisis Moralitas Pemuda
  • Menggunakan metafora, misalnya: Merawat Semangat Kartini Wirausaha Perempuan Muda, Mengulik Status kelembagaan Perguruan Tinggi Negeri
  • Menggunakan gaya “Tema: Subtema”misalnya : Kartini: Perjuangan Melawan Lupa 

Jangan lupa juga, rumuskan judul yang mewakili tema yang akan dibahas atau pendapat yang akan diajukan

Menulis Bagian Pembuka

Bagian pembuka adalah bagian awal tulisan yang berfungsi mengantarkan pembaca ke bagian isi tulisan. Bisanya dapat berisi tentang informasi ringkas tentang suatu berita atau topik atau masalah yang diangkat. Bisa saja teman-teman mengutip berita tentang suatu peristiwa yang akan dibahas. Lalu kembangkan menjadi paragraf dengan menggunakan pendekatan 5W + 1H (what, when where, who, why, how). Rumuskan secara singkat saja menjadu 1 sampai 2 paragraf, dibuat menarik dan menimbulkan rasa ”penasaran” untuk membaca lebih lanjut ke bagian isi.

Menulis Bagian Isi

Pada bagian ini mulai menuliskan gagasan-gagasan yang ingin disampaikan, kembangkan menjadi beberapa paragraph. Tulislah isi opini secara mengalir, uraikan gagasan utama menjadi beberapa beberapa pokok pikiran penunjang/ turunan. Lalu Lengkapi dengan fakta-fakta, data, dan  argumentasi yang kuat sebagai dasar bagi opini yang disampaikan. Hubungkan satu alinea dengan alinea selanjutnya dengan jembatan pikiran (bridging) yang kuat. Beberapa teknik yang bisa digunakan dalam mengembangkan isi tulisan misalnya

  • Deskriptif (mendeskripsikan fakta apa adanya secara detail)
  • Kausalitas, yaitu pendekatan sebab-akibat.
  • Narasi, menguraikan fakta secara kronologis/spasiologis
  • Dsb..

Pilih pendekatan yang cocok dengan karakter penulis atau tema yang dibahas.

Menulis Penutup

Pada bagian ini dituliskan penutup dari gagasan yang disampaikan. Yang perlu diperhatikan endingnya harus dirumuskan secara kuat, menarik, dan meninggalkan kesan pada pembaca (closing statement). Sebaiknya menekankan opini atau pendapat penulis tentang isu yang dibahas. Bagian penutup bisa berupa menyimpulkan, penegasan kembali, dsb.

FINALISASI

Setelah draf tulisan artikel opininya jadi, hal selanjutnya yang dilakukan adalah finalisasi. Apa yang dilakukan dalam tahap finalisasi? Yaitu strukturkan ulang/koreksi, cek lagi apakah gagasan tersampaikan, pastikan opini mengalir, pastikan hubungan antar alinea kuat, cek penggunaan bahasa, dan finalkan judul. Nah tulisan teman-teman sudah jadi, tinggal dikirim ke media massa dan banyak-banyak berdoa supaya tulisannya naik tayang..hehe.

Demikian sedikit yang bisa saya sharingkan terkait kiat-kiat menulis artikel media massa, mudah-mudahan bisa bermanfaat….Terimakasih…salam inspirasi..

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar