Kiat-kiat Menulis Artikel Opini/Artikel Media Massa
Menulis di media massa merupakan
impian bagi orang yang suka menulis. Ada kebanggaan tersendiri ketika
gagasan kita dibaca oleh orang banyak. Namun beberapa masih bingung bagaimana
menulis artikel opini di media massa. Apa itu artikel opini dan bagaimana kiat-kiat menulisnya?
Apa Itu Artikel Opini?
Artikel opini merupakan jenis
tulisan yang memuat gagasan, ulasan, atau kritik terhadap suatu persoalan/permasalahan
yang berkembang di masyarakat/publik yang ditulis dengan gaya Bahasa ilmiah popular.
Apa saja contoh persoalan tersebut? Misalnya kualitas pendidikan yang buruk,
maraknya kasus korupsi, kualitas demokrasi menurun, wabah pandemic merebak,
dsb.
Artikel opini berbeda dengan
artikel ilmiah. Artikel ilmiah biasanya dimuat di jurnal-jurnal ilmiah,
sedangkan artikel opini biasanya di muat di media massa, baik itu media cetak
maupun media online. Beberapa perbedaan antara keduanya adalah, ciri-ciri
artikel ilmiah: (1). Memiliki struktur dan kaidah penulisan ilmiah (2) Digunakan
untuk kepentingan ilmiah (3) Audience-nya adalah komunitas ilmiah atau pihak
tertentu (4) Kerap menyajikan fakta dan analisis.
Sedangkan artikel opini memiliki
ciri-ciri: (1) Strukturnya fleksibel dan tidak kaku (2) Ditujukan untuk kepentingan
penyebaran informasi (3) Menyajikan perspektif terhadap isu(4) Audience-nya
adalah pembaca media dan masyarakat luas (5) Dikemas secara menarik dan ringan.
Bagaimana Menulis Artikel Opini..?
Hal pertama yang harus dilakukan
adalah menemukan ide atau gagasan. Banyak orang yang terkendala menulis artikel
opni karena tidak tau harus menulis tentang apa. Sebenarnya ada beberapa
sumber/cara menemukan ide, ide/gagasan bisa bersumber dari:
Pertama, reaksi terhadap satu peristiwa/berita, misalnya ada berita
Ombudsman luncurkan laporan hasil evaluasi pelayanan public, maraknya
kecelakaan kerja di proyek pemerintah, pemerintah tetapkan Pemilu tetap
dilaksanakan di tengah Pandemi, dsb.
Kedua, mengulas sebuah momen/peringatan. Misalnya Hari Ulang Tahun
Korpri, Hari Peringatan Sumpah Pemuda, Hari Lingkungan Hidup Indonesia, Hari
Kartini, Peringatan Hari bencana Nasional.
Ketiga, hasil pengamatan penulis. Misalnya penulis mengamati bahwa
adanya kemunduran demokrasi Indonesia, stagnasi masyarakat sipil, komunikasi kebijakan
kurang efektif. Itu bisa menjadi sumber munculnya ide tulisan.
Apa yang Harus Disiapkan..?
Berdasarkan yang saya alami dan
amati, ada beberapa yang perlu disiapkan dalam menulis artikel opini, yaitu:
- Miliki alasan yang kuat untuk menulis (agar bisa bertahan dalam proses menembus media massanya)
- Kepekaan terhadap situasi di sekitar (agar bisa menangkap kondisi sekitar untuk menemukan ide),
- Referensi dan wawasan terhadap suatu hal yang ingin ditulis (agar bisa mengembangkan ide/gagasan menjadi tulisan yang panjang),
- Pemikiran/gagasan yang ingin disampaikan (agar tulisan kita tertata dan mengarah ke satu focus dan tujuan, yaitu pada gagasan yang ingin disampaikan),
- Memberikan argumentasi dan menawarkan solusi pemecahan (agar opininya kuat dan bermanfaat), melatih kemampuan, merangkai kata dengan bahasa yang benar dan menarik (agar tulisan mengalir dan menarik dibaca pembaca).
1. PREWRITING: Merencanakan apa yang ditulis
Pada tahap ini yang dilakukan adalah
memilih topik (pilih yang aktual, dan sesuai minat dan bidang yang dikuasai). Lalu
perkaya pengetahuan tentang topik. Caranya bisa dengan memperbanyak membaca
atau berdiskusi. Selanjutnya mengidentifikasi audiens dan tujuan penulisan. Lalu mengorganisir informasi yang
diperoleh agar lebih tertata.
2. DRAFTING: Tuangkan dalam
rancangan tulisan
Pada tahap ini, mulailah
menuangkan informasi dan ide-ide yang telah teman-teman organisir sebelumnya
menjadi draf artikel opini utuh. Struktur umum artikel opini adalah:
- Judul
- Bagian Pembuka (Lead)
- Bagian Isi (Batang Tubuh)
- Bagian Penutup (Ending)
Judul merupakan hal yang penting
dipikirkan secara matang, karena orang akan mulai tertarik membaca tulisan teman-teman
jika judulnya menarik. Judul tulisan ibarat pintu untuk menuju konten tulisan teman-teman.
Jika judulnya gagal menarik perhatian pembaca, maka tulisan teman-teman akan di
skip..hehe. Ada tiga kriteria judul yang perlu diperhatikan yaitu singkat,
menarik, dan actual dan relevan. Sepanjang yang saya amati, judul artikel opini
itu seperti ada polanya. Yang saya amti setidaknya ada beberapa pola yang
mungkin bisa ditiru, yaitu:
- Menggandengkan 3 kata, misalanya: May Day, Pandemi dan Sembako
- Menghubungkan 2 hal, misalnya: Sumpah Pemuda dan Krisis Moralitas Pemuda
- Menggunakan metafora, misalnya: Merawat Semangat Kartini Wirausaha Perempuan Muda, Mengulik Status kelembagaan Perguruan Tinggi Negeri
- Menggunakan gaya “Tema: Subtema”misalnya : Kartini: Perjuangan Melawan Lupa
Jangan lupa juga, rumuskan judul yang
mewakili tema yang akan dibahas atau pendapat yang akan diajukan
Menulis Bagian Pembuka
Bagian pembuka adalah bagian awal
tulisan yang berfungsi mengantarkan pembaca ke bagian isi tulisan. Bisanya dapat
berisi tentang informasi ringkas tentang suatu berita atau topik atau masalah
yang diangkat. Bisa saja teman-teman mengutip berita tentang suatu peristiwa
yang akan dibahas. Lalu kembangkan menjadi paragraf dengan menggunakan
pendekatan 5W + 1H (what, when where, who, why, how). Rumuskan secara singkat saja
menjadu 1 sampai 2 paragraf, dibuat menarik dan menimbulkan rasa ”penasaran”
untuk membaca lebih lanjut ke bagian isi.
Menulis Bagian Isi
Pada bagian ini mulai menuliskan
gagasan-gagasan yang ingin disampaikan, kembangkan menjadi beberapa paragraph. Tulislah
isi opini secara mengalir, uraikan gagasan utama menjadi beberapa beberapa
pokok pikiran penunjang/ turunan. Lalu Lengkapi dengan fakta-fakta, data,
dan argumentasi yang kuat sebagai dasar
bagi opini yang disampaikan. Hubungkan satu alinea dengan alinea selanjutnya
dengan jembatan pikiran (bridging) yang kuat. Beberapa teknik yang bisa
digunakan dalam mengembangkan isi tulisan misalnya
- Deskriptif (mendeskripsikan fakta apa adanya secara detail)
- Kausalitas, yaitu pendekatan sebab-akibat.
- Narasi, menguraikan fakta secara kronologis/spasiologis
- Dsb..
Pilih pendekatan yang cocok
dengan karakter penulis atau tema yang dibahas.
Menulis Penutup
Pada bagian ini dituliskan
penutup dari gagasan yang disampaikan. Yang perlu diperhatikan endingnya harus
dirumuskan secara kuat, menarik, dan meninggalkan kesan pada pembaca (closing
statement). Sebaiknya menekankan opini atau pendapat penulis tentang isu yang
dibahas. Bagian penutup bisa berupa menyimpulkan, penegasan kembali, dsb.
FINALISASI
Setelah draf tulisan artikel
opininya jadi, hal selanjutnya yang dilakukan adalah finalisasi. Apa yang
dilakukan dalam tahap finalisasi? Yaitu strukturkan ulang/koreksi, cek lagi
apakah gagasan tersampaikan, pastikan opini mengalir, pastikan hubungan antar alinea
kuat, cek penggunaan bahasa, dan finalkan judul. Nah tulisan teman-teman sudah
jadi, tinggal dikirim ke media massa dan banyak-banyak berdoa supaya tulisannya
naik tayang..hehe.
Demikian sedikit yang bisa saya
sharingkan terkait kiat-kiat menulis artikel media massa, mudah-mudahan bisa
bermanfaat….Terimakasih…salam inspirasi..